“PENGUATAN
WAWASAN KEBANGSAAN PEMUDA MUSLIM
DALAM MENGHADAPI
TANTANGAN ZAMAN”
oleh : Yayat S.
Kita ditakdirkan hidup di negara yang memiliki
kemajemukan dan perbedaan yang sangat beragam. Ini merupakan anugrah yang Allah
berikan kepada kita, kepada bangsa Indonesia yang terdiri dari 714 suku dengan
lebih dari 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000 pulau. Beragam suku bangsa adat istiadat dan agama.
Memang begitulah Allah menciptakan kita dalam berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
agar kita saling mengenal, setelah mengenal kita saling bersatu, terus saling
bekerja sama dalam mewujudkan hidup yang tentram damai dan sejahtera. Aamiin Ya
Robbal Aalamiin...
Kita harus syukuri hidup di negara dimana kegiatan keagamaan bisa tumbuh
subur tanpa tekanan dan intimidasi. Bukan saja untuk agama Islam tapi juga
untuk agama-agaman lain, itu dijamin oleh Undang-undang.
Negara manapun di dunia ini akan selalu
berproses menjadi masyarakat yang bhineka dan majemuk. Jangankan
negara, bahkan kota-kota atau desa-desa kita makin hari makin majemuk, makin
beragam warga yang menghuninya. Tantangannya, seringkali kemajemukan ini juga
dibayang-bayangi oleh resiko intoleransi, ketidak-bersatuan dan
ketidak-gotongroyongan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam berbhinneka
tunggal ika, dalam bertoleransi serta dalam membangun persatuan dan
kebersamaan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam mengamalkan nilai-nilai
luhur Pancasila untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan kadilan sosial.
Semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Kita harus terus menerus bersatu memperkokoh semangat
Bhinneka Tunggal Ika. Kita harus bersatu dalam upaya kita untuk menjadi bangsa
yang kuat, bangsa yang besar dan bangsa pemimpin. Saya tidak ingin mengomentari
pendapat yang mengatakan Indonesia itu akan bubar.
Para pemuda muslim untuk selalu memahami
perbedaaan apapun sebagai rahmat dari Allah SWT, menjadikan perbedaan sebagai
peluang untuk menjadikan kita memiliki nilai daya saing yang tinggi.
Pemuda yang
tersebar dari pelosok
desa hingga gemerlapnya ibukota. Satu dari empat orang Indonesia adalah Pemuda.
Kita memiliki usia pemuda (16
– 30 tahun) kurang lebih 63,82 juta, 1/4 dari jumlah penduduk Indonesia dan
kurang lebih 90 % nya adalah pemuda muslim ( sekitar 57 jutaan ).
Di semua penjuru dunia dalam segala lintasan waktu, pemuda selalu
berfungsi sebagai agen of change. Pemuda memiliki potensi dalam memperjuangkan
apapun yang dikehendakinya. Mendikte pemuda dalam berkarya apalagi ingin
membendungnya adalah bentuk kesia-siaan belaka. Hidup pemuda....!
Pemuda Muslim harus segera menyadari akan potensi dan tantangan global
yang harus kita jadikan sebagai peluang bagi kemajuan generasi muda Islam.
Tantangan dan peluang global bagi
pemuda antara lain adanya Revolusi Industri 4.0 yang sekarang di
Indonesia sedang berlangsung, sementara di luar negeri sebagian sudah memasuki
Revolusi Industri 5.0. Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan penggunaan
teknologi informasi yang sangat mencengangkan. Dan beberapa kalangan muda sudah
membuktikan peran aktifnya dalam membuat aplikasi teknologi tersebut, antara
lain : Gojek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak dll.
Pemuda muslim memiliki andil yang kuat
terhadap kondisi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (sains dan teknologi) untuk kemajuan dan
kesejahteraan kita semua. Kita kembangkan lembaga pendidikan sains dan
teknologi, laboratorium dan bengkel
teknik.
Di dalam
al-qur'an sendiri banyak sekali dijelaskan tentang peranan pemuda dalam
berjuang demi membela agamanya. Pemuda tidak dapat lepas dari fitrahnya sebagai
penggerak peradaban, pejuang kebenaran. Dalam sejarah Islam juga banyak sejarah
yang ditorehkan oleh para pemuda, salah satunya ialah Imam Syafi'i yang di
usianya baru 12 tahun sudah berada di puncak kursi fatwa, Imam Bukhari dalam
usia 17 tahun sudah menulis kitab shahih Bukhari dengan segala regulasi,
otoritas, dll.
Semangat berprestasi itu harus tertanam kuat di
dada generasi muda
Islam seperti halnya semangat berprestasi yang telah ditunjukkan oleh para Atlet kita untuk mengibarkan
bendera merah putih di Asian Games dan Asian Para-games yang telah diselenggarakan tahun lalu. Saya yakin semangat berprestasi
ini juga membara di seluruh lapisan masyarakat dan di seluruh kaum muda untuk
menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
Mengapreasiasi kepada semua pihak
yang telah dan akan terus meningkatkan nilai-nilai keluhuran Islam dan
pengamalannya kepada generasi muda kita, dengan harapan semoga partisipasi
pemuda dalam kegiatan keagamaan akan terus meningkat dan akan menjadi generasi
muda yang kuat mentalnya, cerdas pikirannya, mandiri tekadnya, religius
karakternya dan sehat fisiknya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon